Identifikasi Bahan-Bahan Kimia “Incompatibel”

Posted by Alami Dan ilmiah


Identifikasi Bahan-Bahan Kimia “Incompatibel”


      Bahan kimia yang tidak boleh di campur dalam penyimpanannya seperti asam dengan bahan yang beracu, bahan mudah terbakar dengan oksidator, dan sebagainya. Bahan-bahan demikian disebut “incompatible” dan harus di simpan secara terpisah. Zat pada kolom A bila kontakdengan zat kolom B akan menghasilkan racun (kolom C).

  Bahan-Bahan Kimia “Incompatibel” dan menghasilkan Racun bila dicampur
Kolom A
Kolom B
Senyawa Berbahaya yang timbul dicampur (Kolom C)
Sianida
Asam
Asam sianida
Nitrat
Asam sulfat
Nitrogen dioksida
Asam nitrat
Tembaga, logam berat
Nitrogen dioksida
Nitrit
Asam
Asam nitrogen oksida
Senyawa arsenic
Reduktor
Arsin
Sulfida
Asam
Hidrogen sulfida

Bahan-Bahan reaktifyang bila bercampur menimbulkan reaksi hebat, kebakaran dan atau ledakan
Bahan Kimia
Hindarkan Kontak dengan
Asam asetat
Asam kromat, asam nitrat, perklorat dan peroksida
Karbon aktif
Osidator (klorat, perklorat, hipoklorit)
Asam kromat
Asam asetat, gliserin, alcohol, dan bahan kimia mudah terbakar
Cairan mudah terbakar
Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen peroksida, dan asam nitrat
Hidrokarbon ( butana, benzene, benzin, terpentin)
Flour, klor, asam kromat, dan peroksida
Kalium permanganate
Gliserin, etilen glikol, dan asam sulfat
            
      Factor lain yang perlu dipertimbangkan adalah lamanya waktu penyimpanan untuk zat-zat tertentu. Eter, paraffin cair, dan alefin membentuk peroksida karena kontak dengan udara dan cahaya. Isopropileter, etil eter, dioksan, dan tetrahidro furan adalah zat-zat yang sering menimbulkan bahaya akibat terbentuknya peroksida dalam penyimpanan.
Kaidah-Kaidah penyimpanan bahan kimia berikut perlu diperhatikan :
·         Simpanlah botol-botol yang berisi bahan kimia pada rak atau lemari yang di sediakan khusus untuk itu. Botol-botol besar di simpan pada bagian bawah tempat penyimpanan.
·         Jangan menyimpan botol yang berisi zat yang berbahaya atau korosif ( terutama cairan ) di tempat yang lebih tinggi dari bahu orang dewasa.
·         Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.
·         Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi larutan basa, karena lama kelamaan tutup itu akan melekat pada botol nya dan susah di buka.
·         Semua wadah yang berisi bahan kimia harus di beri label yang menyatakan nama bahan itu,. Khusus untuk wadah yang berisi larutan harus pula dinyatakan konsentrasi, dan tanggal pembuatan larutan.
·         Untuk memudahkan pencarian dan menjaga keamanan, penyimpanan, bahan kimia hendaknya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok cairan / larutan dan kelompok zat padat dan masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi kelompok Asam, basa, garam, indicator atau pereaksi khusus serta senyawa organic
·         Fosforus kuning harus di simpan ( direndam bersama wadahnya )
·         Natrium, kalium dan litium harus di simpan dalam kerosin ( Minyak Tanah)
·         Ruangan penyimpanan bahan kimia hendaknya di lengkapi dengan ventilasi yang memadai
·         Saat membeli bromin sebaiknya dibungkus dalam amplop / wadah kertas dan di perkirakan dapat habis dalam satu percobaan.
·         Semua persediaan bahan kimia secara teratur di teliti, jika ada label yang rusak harus segera di ganti. Jika ada zat yang rusak, zat itu harus disingkirkan / dibuang dengan, hati-hati.


Related Post



Posting Komentar